Selasa, 28 Januari 2020






          


KISAH KASIH DI DESA LIMBATO /PAPUALANGI
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
 Pada hari minggu 20 januari 2020  saya mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk keberangkatan kami ke Papualangi, tepatnya untuk melaksanakan tugas kami yaitu PLP 01 (praktik lapangan persekolahan) mahasiswa semester 3.
Pada hari 20 januari 2020 saya dan teman-teman plp1 gorontalo akan melakukan perjalanan menuju kecamatan tolinggula untyk melakukan observasi
Pada Pukul 06.00 saya baru melakukan perjalanan dari kontrakan menuju masjid BAITURAHMAN Limboto.disana kami peserta plp akn berkumpul.sampai di Masjid ternyata sudah banyak teman-teman yang lebih dulu datang.
Sekira Pukul 07.00 semua peserta sudah terkumpul semua meski belum semuanya sih, kemudian peserta mulai di absen oleh panitia pelaksanaan PLP1, setelah di absen lalu diberikan konsumsi ringan agar nanti di perjalanan menuju lokasi tidak kelaparan. Tentunya itu sangat penting yah.  Beberapa saat kemudian semua peserta berkumpul dan paniti membacakan apa-apa saja kegiatan yang akan kita lakukan disana nanti.
Setelah itu Pada pukul 08.15 akhirnya kami peserta rombongan PLP1 berangkat dengan bercampur emosi. Saya duduk di bangku ke 2  BUS 1 . Sebelumnya kita sudah punya pleaning untuk singgah di Kantor Bupati Gorut eh belum juga digorut sudah ada yang mabuk dan Muntah dan itu tim kesehatan ( LIAN KASALA) sibuk.
Setelah berjalannya waktu,sekitar pukul 10.15 WITA singgah di kantor Bupati Gorut dan sesampainya disana itu hujan sehingga saya dan teman-teman bergegas turun dari bus dan lari menuju kantor tersebut. Disana kami disambut oleh Bapak WABUB dan jajarannya.kemudian  Bapak Wabub memberikan sambutan sekaligus melepas kegiatan kami peserta  PLP1 gorontalo yang dalam hal ini dilaksanakan di Gorut Tolinggula. Setelah sambutan kemuian penyerahan Plakat dan sertifikat kepada Bapak Wabub dan foto bersama.
Pada sekitar pukul 11.15-an kita mulai melakukan perjalanan lagi disitu rasanya sudah mau mundur karena merasakan mabuk di bus itu sanagt susah. Ada teman-teman yang susah tidur dan ada juga yang tertidur pulas sehingga mereka tidak bisa menikmati semua pemandangan yang ada di Kabupate Gorontalo Utara itu sendir. Kalau saya pastinya melakukan perjalanan itu mestinya melihat jalan kalau tidak bisa mabuk dan pusing
Singkat secirta sekitar pukul 12.00 kami singgah di RM monano kami beristirahat untuk makan siang. Sekitar setengah jam mungkin berada di RM lalu kami melanjutkan kembali perjalan kami. Kali ini jalannya itu lebih menantang kami merasa tegang dan takut setelah melewati berbagai macam tikungan tanjakan yang begitu WAWW menakutkan,parahnya lagi pas tanjakan panjang itu Bus 1 tiba-tiba tidak bisa berjalan, kami tidak tau kenapa tidak  bisa berjalan,dan itu supir langsung menyuruh kami semua turun lalu suruh mengganjal ban mobil dengan batu. Akhirnya kami pun berjalan di tengah matahari yang sanagt PAAANNNAAASSS sopir sopir  Bus lalu mencoba memperbaiki lagi Bus yang bermasalah tadi.sekitar 20 menit kami menunggu Ehh ternyata ada peserta PLP yang ambil MANGGA disitu kami langsung berebutan. Tidak lama kemudian Bus sudah bisa berjalan kembali kami langsung melanjutkan perjalanan disitu Bus sudah tidak ada masalah lagi.kami dengan tenang melanjutkan perjalan.
Sekitar pukul 16.00 sore alhamdulillah kami tiba di lokasi Desa Limbato Kec.tolinggula dengan selamat...setelah turun dari Bus kami langsung menuju rumah yang akan kami tingali lalu istirahat mandi Dll.
Pada hari Selasa 21 januari 2020 tentu saya mempersiapkan diri untuk melakukan Observasi untuk mandi saja musti antri karena ada 6 orang yang tinggal diruma warga itu sebut saja mama Dian. Setelah selesai siap-sap kami langsung menuju kantor desa berkumpul dan di absen lalu diberikan sarapan Sorba kacang hijau, setelah sarapan kami berdoa lalu melakukan perjalanan menuju sekolah yang kami tuju.Kalau saya sebagai kelompok 1 itu mengunjungi Sekolah MTs Muhammadiyah Tolinggula disana kami melakukan observasi ternyata kami sudah ditunggu-tunggu dan disambut yah begitu huaaanggaat disajikan kue,teh,sateeee pokonya apresiasi deh untuk sekolah itu. Setelah itu saya dan teman-tean kelompok melakukan tugas kami. Guru-guru disekolah itu mengijinkan kami untuk mengambil alih kelas kami diberikan waktu smapai pukul 10.45 dan saya masuk di kelas XI disana adik-adik kelas XI itu ramah seperti siap kedatangn kai dikelas mereka.langsung saja perkenalan dan Bermain Games yang seruuu ada yang Kultum ada yang joged bernyanyi dan sebagainya. Tak lama sudah pukul 10.45 kami mengakhiri pertemuan di kelas dan melanjutkan tugas kami.
Pukul 11.30 kami pulang ke tempat tinggal kami di desa Limbato kami beerkumpul di kantor desa lalu dibagikan konsumsi siang lalu balik ke rumah masing-masing. Sampai dirumah bukannya makan malah cuci baju tapi abis cuci baju baru makan. Sementara makan eh tiba-tiba langsung di ajak sma ibu-ibu komplek pergi ke kebun DURIIANN WAWWWW bole juga tuh dan setelah selesai mencuci dan makan siang kami berangkat ke kebun durian kami naik mobil Open cup, yang lain berpanas-panasan dibelakan, saya duduk didepan dengan sopir bersama teman saya juga. Kemudian setelah sampai di sana saya bertanya-tanya dimana sih tempatnya? Soalnya saya hanya melihat sungai ( kuala ) tidak ada terlihat kebun. Ternyata eh ternyata untuk ke kebun tersebut harus melewati sungai yang tadi saya lihat. Haha bakalan seru nih kami menyebrang sambil mandi-mandi ada yang cuman basah setenga badan akhirnya sampailah kami di tempat pohon durian WOOOW  banyak sekali durian Guys pengen makan semuaaa disana juga ada jagung yang kira-kira 1 bulan lagi baru bisa di panen. Yah intinya seneng banget pas datang di pohon durian itu setela makan-makan durian bersama teman-teman komplek kami langsung kembali dan mandi-mandi di sungain untuk menyebrang sungai butuh perjuangan karena melawan arus yang sangat kuat tapi semua berkat kesabaran keseruan dan kebahagian bisa terlalui.Setelah selesai mandi-mandi kami kembali ke mobil eh ternyata di bomil  kami di ajak makan durian lagi disitu berebutan semuanya lalu kembali deh keruma.
Pada hari rabu 22 januari 2020 dimana hari yang kami tunggu karena kami mau mengunjungi wisata Papualangi Hill Paradise tapi sebelumnya kami mempersiapkan diri lalu berkumpul di kantor desa mengambil sorba kacang hijau untuk lalu berngkat ke lokasi wisata. Smapai disana kami harus melewati jembatan kayu dan itu membuat teman-teman takut dan harus berhati-hati melangkah berjalan di jembatan itu ada yang sampai turun langsung di air sakin takut jatuh dari jembatan. Akhirnya sampai pada tempatnya disana saya dan teman-teman berfoto bersama pokonya memuaskan diri ditempat itu alanya bersih alami udara segar dan nyaman.
Setelah beberapa jam disana lalu istirahat  sedikit lalu kembali di bus menunggu teman-teman yang masih berada di lokasi.setelah beberapa menit teman-teman sudah terkumpul semua dan akhirnya pulang ke kontor desa berkumpul dan mengambil konsumsi untuk makan siang lalu kembali ke rumah masin-masing.
Pada waktu 19.00 kami membuat acara perpisahan semua warga desa Limbato dan peserta PLP1 Gorontalo berkumpul berfoto-foto bernyanyi.kemudian makan malam bersama setelah itu foto bersama.
Pada hari kamis 23 januari 2020  adalh hari dimana kami sema peserta PLP akan pulang sunggu sedih ranayanya meninggalkan orang-orang baik yang sudah bersidia menampung kami terutama saya . mereka sudah saya anggap keluarga kedua saya karena mereka melayani kami seolah seperti anak mereka sendiri.
Pukul 08.00 kami akhirnya berengkat untuk pulang.
Dan sampai i limbotoo jam 15.00
Intinya saya akan selalu mirindukan orang orang baik ini .

Oh tolinggula
Oh tolinggila dorang pe kampung yang ku cinta
Garligarili no buido dagato eaniya kampungu  naya
Papualangi penuh dengan sejarah
Di tolinggula kotanya ara durian
Kampung duian ada depe wisata
Mo mata niya mo piya-piya rlausa
Oh tolinggula oh tolinggula
Dari ujung tolinggula degan ujung Atinggola ♡♡♡♡😇


Tidak ada komentar:

Posting Komentar