Jumat, 10 Januari 2020

Pengalaman masa putih abu -abu

Aku pertama kali masuk di kelas sepuluh 5(X5). Semasa angkatanku, penjurusan sekolah dilakukan di kelas 11. Jadi pelajaran di sekolahku masih umum, aku dan teman-teman mempelajari pelajaran IPA (Kimia, Fisika, Biologi) dan juga IPS (Sosiologi, Geografi, Ekonomi), dan mata pelajaran wajib seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, PKN, di tambah lagi muatan lokal.
Ya seperti itu, semua mata pelajaran itu kami tempuh dan sepertinya itu belum seperapa di bandingkan Madrasah Aliyah.😀
Yang membekas di memori adalah perjuangan mendapatkan nilai yang bagus agar bisa masuk ke jurusan IPA. Sepertinya bukan hanya aku saja yang menginginkan masuk IPA. Jurusan IPA menjadi favorit dari hampir sebagian besar murid SMA ku.
Entah mengapa, hal tersebut sudah mengakar bahwa IPA adalah jurusan yang bagus, peluang lebih lebar dan mendapatkan tempat yang lebih tinggi dalam profesi tertentu. Hal lain yang mendominasi di jurusan IPA adalah golongan siswa-siswi yang rajin dan tertib, ada juga yang berpendapat IPA adalah tempatnya calon istri-istri idaman haha ðŸ˜‚
Berbeda sekali dengan IPS, IPS selalu di isi oleh kumpulan siswa-siswi yang mbeling (susah diatur). Suka klayapan, seragam amburadul dan tidak disiplin. Dan lagi ada yang beranggapan kalau anak IPS tidak lebih pintar dari anak IPA.😒

Tidak ada komentar:

Posting Komentar